
Manusia Salju Raksasa
Yeti adalah monyet raksasa dengan dahi agak miring. Tubuhnya ditutupi dengan rambut pendek berwarna merah. Giginya besar. Kepalanya lonjong. Ia tampak lebih kuat daripada manusia dan sangat ganas. Tingginya sekitar 166-200 cm. Ia hidup di hutan-hutan di pegunungan Himalaya yang bersalju. Ia disebut juga manusia salju buruk rupa.
Orang Nepal dan Tibet menyebutnya Meh-Teh. Tetapi ada juga yang menyebutnya Ban-manche yang berarti manusia hutan. Atau Kanchanjunga's Demon yang berarti hantu dari kanchanjunga.
Tak terhitung banyaknya dongeng tentang Yeti. Saking banyaknya, sampai-sampai orang-orang Himalaya percaya bahwa Yeti itu benar-benar ada.
Menemukan Yeti
Sejak abad ke-19 bermunculan berita dari orang-orang di luar Himalaya tentang penemuan jejak Yeti. Berita itu semakin menambah kepercayaan orang Himalaya bahwa Yeti itu benar-benar ada. Nah, ini beberapa beritanya !
-Pada tahun 1832 B.H. Hodgon menulis di sebuah koran. Waktu rombongannya berjalan di sebelah utara Nepal, pemandu lokalnya melihat mahluk yang tinggi, berkaki dua. Tubuhnya tertutup bulu panjang berwarna gelap. Hodgson sendiri tidak melihatnya. Ia menyimpulkan itu orangutan.
-Pada tahun 1889 Major L.A. Waddell-seorang tentara Inggris-melihat jejak kaki yang besar di hamparan salju di sebelah timur laut Sikkim. Menurut pembantunya, itu jejak Yeti. Tapi Waddell menyimpulkan itu jejak seekor beruang.
-Pada tahun 1925 seorang fotografer bernama N.A. Tombazi memotret mahluk raksasa dekat Zemu Glacier. Tombazi mengamati mahluk itu selama beberapa menit dari jarak 190-270 meter. Mahluk itu berdiri tegak seperti manusia. Mahluk itu terlihat hitam sekali.Dua jam kemudian Tombazi turun gunung dan melihat jejak kaki mahluk tersebut. bentuknya sama dengan jejak kaki manusia, tapi panjangnya sekitar 20-25 cm dan lebarnya sekitar 12-15 cm
-Tahun 1951, Eric Shipton memotret beberapa jejak kaki raksasa. Jejak itu berada di atas hamparan salju di ketinggian 6000 m. Foto itu menjadi sasaran penelitian dan perdebatan seru. Ada yang berpendapat bahwa foto ini merupakan bukti terbaik tentang keberadaan Yeti. Lainnya berpendapat itu jejak kaki biasa yang membesar karena salju yang mencair. -Pada 19 maret 1954 The Daily Mail melaporkan bahwa tim ekpedisi manusia salju telah menemukan rambut mahluk hidup yang diperkirakan milik kulit kepala Yeti. Rambut itu dianalisa oleh Profesor Frederic Wood Jones, seorang ahli anatomi manusia. Kesimpulannya rambut itu bukan berasal dari kulit kepala beruang atau sebangsa monyet. Kemungkinan berasal dari bahu binatang berambut kasar.
-Pada tahun 1979 dua pendaki gunung, John Edwadrs dan John Allen di ketinggian 5600 mendengar teriakan selama 5 - 10 detik. Mereka menduga itu suara Yeti.
-Pada tahun 2003, seorang pendaki gunung jepang bernama Makoto Nebuka membeberkan hasil penelitiannya selama 12 tahun. Ia meneliti ilmu bahasa di sekitar wilayah Himalaya. Menurut Nebuka, kata Yeti berasal dari kata meti yang berarti beruang. Suku Tibet mempercayai beruang sebagai mahluk gaib. Dari situ Nebuka menyimpulkan bahwa yeti hanyalah sebuah dongeng saja . Tapi Dr. Rak Kumar Pandey membantah. Menurut Dr.Pandey satu kata bisa mempunyai arti yang berbeda jika diucapkan dengan intonasi yang berbeda.
-Pada Desember 2007 cetakan telapak kaki raksasa, yang dipercaya sebagai telapak kaki Yeti, ditemukan oleh sekelompok penjelajah dari serial "Destination Truth" di sebuah tempat sekitar 250 km dari arah barat laut Kathmandu.
Jejak dan Jejak Saja
Kisah penemuan jejak Yeti sampai tahu 2008 masih muncul. Tetapi hanya jejak, jejak , dan jejak saja. Bukti yang nyata belum ada. Jadi, apakah Yeti benar-benar ada atau hanya dongeng ? sampai saat ini masih misterius.
Dalam sebuah website ditanyakan, percayakah kamu akan adanya Yeti ? Kebanyakan menjawab percaya bahwa yeti itu ada, tapi pada jaman dahulu. Sekarang Yeti sudah tidak ada. Kalau ada pasti sudah ditemukan karena peralatan teknologi sudah sangat canggih. Nah, kalau menurutmu bagaimana ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar